ASSALAMMUALAIKUM

Senin, 22 April 2013

Ujian GAGAL Nasional


 
Seluruh insan abuputih pasti sudah sangat akrab dengan Ujian GAGAL Nasional yang baru saja diselenggarakan pada tanggal 15-19 April 2013 kemarin. Meskipun dengan nama ujian nasional bukan berarti secara nasional diselenggarakan loh. Di negaraku tercinta ini, sekali lagi, ya, Pendidikannya acak-acakan. Saya tidak perlu menjelaskan secara detail seperti apa ‘acak-acakan’nya karena saya jamin Anda semua sudah paham betul poko bahasan saya pada postingan kali ini.
Saya hanya ingin menyampaikan beberapa hal yang belakangan sangat mengusik pikiran saya yang notabene adalah seorang siswi yang ‘hampir’ lulus SMA. 

  • Saya kecewa dengan ujian nasional karena tidak adil. Saya tidak membicarakan tentang tingkat kesulitan soal atau apa. Itu lumrah. Yang saya tekankan di sini adalah pola pengawasan di masing-masing sekolah. Di sekolah saya, jangankan membawa handphone. Sekedar bertanya pada teman kanan kiri pun susah. Sementara beberapa teman saya di sekolah lain bisa ‘mengirim foto soal’ ke saya supaya saya bisa membantu mengerjakan. Yah. Dunia. Banyak yang timpang. Ah
  • Saya tidak setuju dengan diadakannya ujian nasional. KENAPA? Karena dengan adanya ujian ini saya dan mungkin sebagian besar teman saya rela melakukan apapun untuk mendapat nilai bagus. Dan tidak semua dari kami menggunakan jalan yang LURUS. Ehem. Jadi menurut saya, jika negara dengan pendidikan terbaik seperti Finlandia tidak menggunakan National Exam. Why shud us? 
  • Soal tidak rahasia. Tulisannya aja dokumen rahasia. Eh isinya mirip banget dah sama Tryout DKI Jakarta 2013. Syukur aja saya salah satu yang belajar itu. Tapi menurut saya ini jelas tidak adil 
Overall. Saya hanya ingin menulis itu. Tidak ada gunanya sih karena semua sudah terjadi. Doanya saja ya yang baca.