ASSALAMMUALAIKUM

Minggu, 30 Oktober 2011

Sabtu, 15 Oktober 2011

My Sweetest Seventeen

Well, 13 Oktober 2011 ini gue berhasil meraih puncak kedewasaan sejati. oyeaah... Sweet Seventeen. Gak kerasa juga sih udah tujubelas tahun nongol di bumi, keliling keliling, dan berkarya mengisi dunia #aseek.
Ini di sini gue mau cerita tentang hari terbaik gue dari januari sampe oktober. Kemaren itu noh, tigabelas oktober. senengnya pas pagi dapet ucapan banyaak banget dari Pak Duri dan Bu Eli, wahyu dan Dyah, juga dari banyak orang yang gue sayang #cizeeh. Trus pangeranku juga baik banget nawarin tumpangan. Di kelas anak-anak pada mintain traktiran. Gue bilang aja "santai kawaaan.... besok gue traktir semua..." (padahal jujur ye, pas itu gue pegang 100ribu doang,parah). Trus kado pertama gue dateng dari seorang cewek cantik yang gue bilang unik karena dandanannya yang suka nyleneh. Doi ini temen gue pas kelas x, namanya Cita. Naaah... dia yang ngasih pertama sebuah kado dengan pita soklat. eciee... hahah. isinya headphone lucu (gimana gak lucu orang warna pink). Trus gue mulai semangat nraktir nih, soalnya kan ada yang ngado. Eh gak beberapa lama, ada satu burung origami nyangkut di kelas, buat rika... selamat ulangtahun kata si burung (stop deh! burung origami ngomong? lol. lupain.) eh satu lagi. dua lagi. tiga lagi. sampe 15. ups... Burung ini datang dari kelas sebelah. sempet bingung siapa yang kirim. Firasat gue sih sahabat gendut gue dari kelas sebelah. Siapa lagi coba yang idenya romantis gini kalo engga si njeng yang sekarang mulai langsing lhoh. haha. Rese nya tu orang pas gue nanya die bilang "ojo pede!" aduh... Trus siapaaaaa? sempet berfikir "FARID" plis, it's impossible, kalo farid naksir gue kenapa gak dari dulu? sekarang percuma. hati gue udah penuh sama patria ali saputra. Well disaat pencarian dalang burung origami yang bicara itu gue dapet kado lagi u u u... Ini dari Sefi, temen basket yang meskipun cantiiik banget tapi lemooooooooot banget ('o' lebih banyak dari 'i', so kalian pikir sendiri gimana perwatakan si Sefi ini ya) Dapet kado wana pink dari Sefi... unyuu... isinya kalung berbentuk pohon. Apa karena gue pala ya? ntahlah. Well dan jam demi jam pun berlalu dengan origami dan kado kado.
ini dia kado-kado dan origminya

Sampai akhirnya pada akhir pelajaran gue tau, dalang dari semua ini adalah njeeeeeeng.... sayang njeng deh jadinya. ehem. Hari itu gue lanjutin sama pemilihan ketua pala (skip aja karena hasilnya bikin gue shock) Tapi yang indah hari itu ada sesuatu (yihaaaaaa...) dapet kado dari kekasih *joget gulung gulung menggonggong dikit sambil nyanyi disinisenangdisanasenang* sebuah tabung warna item ada foto kita tulisan bira bersinar DEAR RIKA oyeah... (gue janji upload fotonya besok deh) trus di dalemnya itu ada permen-permen kiss banyak banget sama potongan kertas.
tampak luar

Ahh udah deg-deg-an banget apa isinya... dan ternyataaaa... inti kadonya adalah sebuah silikon ungu muda dengat tali oranye. ini : Trus ada satu lagi semacam stiker ada foto gue (sumpah di situ gue cantik) tapi besok aja ye uploadnya... Trus ini yang paling gue sukaaaa... SURAT. ahh... ntah kenapa yak kalo yang nulis orang yang disuka mau seindah tulisan komputer ataupun sejelek resep dokter tetep aja senengnyaa... haha... Di saat gue lagi seru-serunya bahagia. "happy birthday to you... happy birthday to you..." *sumpah gue ngelonjak saking kagetnya* ternyata para sahabat, Selaa Alicia Njeng Eas... So thank you guys mumumumu :* love you all so much!!! mereka bawa kue yang sumpah, enak lhooh.... (padahal pas itu kan lagi latian teater, gaboleh makan yang minyak-minyak apalagi krimkrim sebenernya...) Ahhhh.... gue jadinya seneng banget. Dapet banyak hal hari ini. Thanks God! This is great!

My Wishes in Seventeen :

Increasing Iman and Taqwa to Allah SWT.
My Mom and Dad proud of me.
Be mature, and stop childish.
Be such of diligent girl.
Be able manage money.
Have my own deposit.
Be nice to everyone.
More friends and more true friends.
Be with Ipat forever.
Be slim and have beautiful hair.
Have a popular blog.








Rabu, 05 Oktober 2011

rahasia

Well this is story about my DAMN teacher. Siang ini saat lagi asiknya tidur siang di kelas. Tiba-tiba petaka datang *wajah serius* ini tentang guru ppl (praktekan kampus gitu) yang nyebelin banget. jaman dia lagi belajar ngajar nih, alias jadi ppl gitu lagaknya udah nyolot naujubillah -,- Eh... maen nongol aje di siang indah gue. Sebut saja mister E. What the hell banget, kata-katanya begitu diserahi tugas sebulan 'kasih nilai' bayangin boo' sebulan *SEBULAN DOANG DOANG* udah lagaknya kayak yang mau langsung jadi guru paling YES! ngomongin proses? But actually, did he understand WHAT IS PROCESS? hell you mister! *acungin jari tengah masukin idung* *dapet upil nyummy*

Sebulan bakal diajar guru yang satu ini. Sumpah ngebayangin mukanya aja gue gak mampu. Dia bener-bener lebih jelek daripada orang yang paling jelek di kelas gue yang namanya ahong. Oh boy! -,-
Tapi gue takut kualat eh ngomongin dia di sini-,- kalo kena kutukan dan kecantikan gue ilang kan bahaya ye *hampir nangis*
Trus guenya musti gimana? bolos? ato nurut sama si mister? gimanaaaaaa?

Minggu, 28 Agustus 2011

Kota Idaman

Setelah entri sebelumnya berisi alay-alayan gue. sekarang saatnya sadar. Hehe. Sekarang mau ngebahas tentang jogjakarta.


Why am I so much interest in Yogyakarta?

Sampek kepengeeen bangeet nget nget masuk ke UGM hanya untuk tinggal di jogjakarta. Padahal nih ye, orang bilang jogja itu
sering gempa, gak aman, pergaulan bebas di mana-mana. "ngapain lo pengen ke jogja?" eiits... itu urusan mereka yak mau ngomong apaan tentang kota idaman gue. Yang jelas di jogja ngebuat gue ngerasa aman nyaman dan tentram. Gak terlalu banyak kenangan dih di joga, tapi engga tau kenapa gue seneng banget sama kota satu itu. Orangnya ramah, masakannya enak, tempat hang out bejibun, asiiik... Pak Durii... Bu Ely... pindah jogja yook! Yang gue suka dari Jogja :
  • Malioboro

Membentang di atas sumbu imajiner yang menghubungkan Kraton Yogyakarta, Tugu dan puncak Gunung Merapi, jalan ini terbentuk menjadi suatu lokalitas perdagangan setelah Sri Sultan Hamengku Buwono I mengembangkan sarana perdagangan melalui sebuah pasar tradisional semenjak tahun 1758. Setelah berlalu 248 tahun, tempat itu masih bertahan sebagai suatu kawasan perdagangan bahkan menjadi salah satu ikon Yogyakarta yang dikenal dengan Malioboro.

Terletak sekitar 800 meter dari Kraton Yogyakarta, tempat ini dulunya dipenuhi dengan karangan bunga setiap kali Kraton melaksanakan perayaan. Malioboro yang dalam bahasa sansekerta berarti "karangan bunga" menjadi dasar penamaan jalan tersebut.

Diapit pertokoan, perkantoran, rumah makan, hotel berbintang dan bangunan bersejarah, jalan yang dulunya sempat menjadi basis perjuangan saat agresi militer Belanda ke-2 pada tahun 1948 juga pernah menjadi lahan pengembaraan para seniman yang tergabung dalam komunitas Persada Studi Klub (PSK) pimpinan seniman Umbul Landu Paranggi semenjak tahun 1970-an hingga sekitar tahun 1990.

Surga Cinderamata

Menikmati pengalaman berbelanja, berburu cinderamata khas Jogja, wisatawan bisa berjalan kaki sepanjang bahu jalan yang berkoridor (arcade). Di sini akan ditemui banyak pedagang kaki lima yang menggelar dagangannya. Mulai dari produk kerajinan lokal seperti batik, hiasan rotan, wayang kulit, kerajinan bambu (gantungan kunci, lampu hias dan lain sebagainya) juga blangkon (topi khas Jawa/Jogja) serta barang-barang perak, hingga pedagang yang menjual pernak pernik umum yang banyak ditemui di tempat perdagangan lain. Sepanjang arcade, wisatawan selain bisa berbelanja dengan tenang dalam kondisi cerah maupun hujan, juga bisa menikmati pengalaman belanja yang menyenangkan saat menawar harga. Jika beruntung, bisa berkurang sepertiga atau bahkan separohnya.

Jangan lupa untuk menyisakan sedikit tenaga. Masih ada pasar tradisional yang harus dikunjungi. Di tempat yang dikenal dengan Pasar Beringharjo, selain wisatawan bisa menjumpai barang-barang sejenis yang dijual di sepanjang arcade, pasar ini menyediakan beraneka produk tradisional yang lebih lengkap. Selain produk lokal Jogja, juga tersedia produk daerah tetangga seperti batik Pekalongan atau batik Solo. Mencari batik tulis atau batik print, atau sekedar mencari tirai penghias jendela dengan motif unik serta sprei indah bermotif batik. Tempat ini akan memuaskan hasrat berbelanja barang-barang unik dengan harga yang lebih murah.

Berbelanja di kawasan Malioboro serta Beringharjo, pastikan tidak tertipu dengan harga yang ditawarkan. Biasanya para penjual menaikkan harga dari biasanya bagi para wisatawan.

Benteng Vredeburg dan Gedung Agung

Di penghujung jalan "karangan bunga" ini, wisatawan dapat mampir sebentar di Benteng Vredeburg yang berhadapan dengan Gedung Agung. Benteng ini dulunya merupakan basis perlindungan Belanda dari kemungkinan serangan pasukan Kraton. Seperti lazimnya setiap benteng, tempat yang dibangun tahun 1765 ini berbentuk tembok tinggi persegi melingkari areal di dalamnya dengan menara pemantau di empat penjurunya yang digunakan sebagai tempat patroli. Dari menara paling selatan, YogYES sempat menikmati pemandangan ke Kraton Kesultanan Yogyakarta serta beberapa bangunan historis lainnya.

Sedangkan Gedung Agung yang terletak di depannya pernah menjadi tempat kediaman Kepala Administrasi Kolonial Belanda sejak tahun 1946 hingga 1949. Selain itu sempat menjadi Istana Negara pada masa kepresidenan Soekarno ketika Ibukota Negara dipindahkan ke Yogyakarta.

Lesehan Malioboro

Saat matahari mulai terbenam, ketika lampu-lampu jalan dan pertokoan mulai dinyalakan yang menambah indahnya suasana Malioboro, satu persatu lapak lesehan mulai digelar. Makanan khas Jogja seperti gudeg atau pecel lele bisa dinikmati disini selain masakan oriental ataupun sea food serta masakan Padang. Serta hiburan lagu-lagu hits atau tembang kenangan oleh para pengamen jalanan ketika bersantap.

Bagi para wisatawan yang ingin mencicipi masakan di sepanjang jalan Malioboro, mintalah daftar harga dan pastikan pada penjual, untuk menghindari naiknya harga secara tidak wajar.

Sayang foto yang di Malioboro pada ilang gara-gara leptop gue ilang =_=

  • BOROBUDUR
foto terakhir di Borobudur

Masih banyak si hal-hal indah yang pengen gue tulis, kayak prambanan, parangtritis, sleman, UGM, banyaaaaak..kyaa... tapi karena gue mules pengen setor. ntaraaan yaak... bay :*

Sabtu, 23 Juli 2011

Aku dan Rasa di Hatiku



Rika Oktania Sari

Kamu yang akhir-akhir ini membuatku berbunga.
Kamu yang sangat aktif berlarian di otakku belakangan.
Kamu yang selalu membuat hatiku bergetar hebat tiap suaramu terdengar.
Kamu yang selalu berhasil membuat pandanganmu menerobos lensa mataku dan langsung memanjakan hatiku, membuatnya terbang tinggi ke pelangi yang warna-warni.
Kamu yang telah memberi corak pada kehidupan SMA ku seterusnya sampai aku tak hidup (amin)

Ketika kau mulai menggenggam tanganku erat makin lama makin erat, seakan isyaratkan "jangan pernah pergi cinta..."
Rasaku yang ada untukmu bertambah setiap detiknya. Sayang, cinta, kagum, bangga, dan sejuta rasa yang tak dapat kuuraikan semakin lama semakin membengkak dan tidak menyisakan tempat untuk dia dia yang lain. Hanya untuk kamu yang sekarang ini menguasai ruangan *cinta* dalam hatiku.

Terimakasih sayang...
Terimakasih telah mengukir cerita indah dan menyebalkan tentang kita...

Rabu, 08 Juni 2011

Wouo

Gak tau kenapa gue ngerasa sepi banget akhir-akhir ini. Hanya karena hape yang rusak seakan gue udah sama sekali gak paham tentang perkembangan. Naasnya ini adalah bukti kalo gue udah Over Globalisasinya. Tanpa hape aja udah nelangsa banget, padahal kalo gak belajar biasa aja. Ini sekarang modal laptop sama duit 12ribu buat nongkrong di salah satu cafe deket kosan gue tercinta. Niatnya sih pengen ol ym terus chat sama sang kekasih. Eh... dianya lagi belajar jadi harus menahan rindu ini lebih lama (lebay dah gue).
Ini makan nasi goreng merah. Satu-satunya nasi goreng yang gue suka kayaknya. Enaaak lhoo... Terus ini minumnya pake jus tomat kentel, dijamin cepet gendut. haha. Pengen punya temen ngobrol deh Photobuckettapi susah nyarinya temen hari gini. Andai ada Vesti.... aaaahhh.... kangen masa SMP gue kalo kayak gini. Banyak sih sebenernya temen, tapi jarang yang bisa seimbangi geje gue Photobucket

Bagi yang merasa bisa geje kayak gue... ayolaaaah..... jadi temen gue. Add facebook : rika oktania sari . Di invitenya tulis *GUE GAJELAS !

Tentang Tulisan

Sedang menikmati es teh jeli yang rasa stroberi sembari duduk di depan kosan di kota kediri yang panas. Kupandangi jalan kecil beraspal di depanku. Beberapa motor dan mobil lalu lalang. Panasnya hari ini nyaris membuatku suntuk dan ber-mood jelek. Tapi untung saja teh jeli rasa stroberi ini berhasil menyelamatkan aku dari kepentan akibat panas hari ini. Ulangan Bahasa Inggris dan Mulok hari kurang menantang, sehingga aku terpaksa menyudahi semua dan pulang secepatnya. Meski yang lain belum usai dan tak lekas meninggalkan sekolah tercinta. Dan tak ayal sekarang aku sendiri di sini menikmati teh jeli rasa stroberi dan mengahap laptop, menulis.

Hal yang belakangan jarang kulakukan adalah menulis. Sebelum sangat sibuk belakangan, selalu kuluangkan waktu untuk menulis. Tapi belakangan ini seiring membludaknya kegiatanku, jarang sekali rasanya bercengkrama dengan keyboard. Menulis adalah hal yang menyenangkan. Menulis selalu memberi sensasi tersendiri untukku. Terlebih jika banyak yang berapresiasi akan tulisanku. Dari kecil aku suka menulis. Apa saja aku tulis. Mulai diary, puisi, cerita pendek, apa saja yang bisa dituliskan aku uraikan di atas kertas ataupun di monitor laptop. banyak yang kuhasilkan. Meski tak banyak yang dipublikasikan. Kepuasan tersendiri bagiku saat berhasil menghasilkan sesuatu.

Angin

Angin merbangkan daun

Angin menerbangkan debu di mobil hitam

Angin menerbangkan bendera di puncak tiang

tapi angin belum juga menerbangkan gundahku

Tertegun merasakan hembusan angin kencang

Memberi rasa sejuk yang sayangnya tak buatku tenang

Aku hanya mampu diam sendirian

Merasakan sesuatu yang tak tertahan

Andai dia tahu

Sungguh kumerindu

Rindu akan semua yang sering Ia lakukan untukku

Rindu cerita tentangnya dan aku

Tak ada yang dapat kuperbuat

Hanya menanti sampai datang tuk pelukku erat

Tapi angin memelukku tanpa berikan rasa hangat

Kunanti dia datang padaku lagi dan bebaskan aku dari penat

Teh jeli rasa sroberi yang memberiku inspirasi siang ini.