Malam ini saya pulang dari surabaya mengirim form rekomendasi AFS untuk syarat seleksi tahap dua. Niatnya pengen ke tempat GR buat Passis, tapi karena berbagai hal yang malas saya sebutkan akhirnya saya nongkrong di smada. Yaaa... dengan modal laptop yang saya miliki bersama teman-teman laki saya yang gokil cukuplah menghapus rasa lelah berjam-jam perjalananan untuk 5 menit kepentingan di surabaya. Ya Allaaahh...
Buka facebook, twitter (akhir-akhir ini saya sangat lebay update status di jejaring sosial). Eh... teman saya yang garmos banget, pola pikirnya luar biasa aneh. Badmood rasanya ngurusin orang gaje seperti dia. Ditambah malesnya mikir gimana caranya biar aku jadi CUEK lagi.
Ini di sini malah pada maen kaskus. Ooohh... God... tapi seru sih di sini, nggosip ngomongin orang, ketawa lepas laaah... kalo ikut GR gak tau juga seneng ato gak.
SAYA MULAI KEMBALI CUEK . JOS
Jumat, 20 Mei 2011
Kamis, 12 Mei 2011
My Best Brother Gone
Dia adalah Kintoko Wicaksono, seorang cowok yang lahir 24 September 17 tahun silam. Dia adalah KAKAKKU. Orangnya kurus tapi tinggi sekali, rambutnya kriwul pendek, pipinya seperti bakpao, bibirnya tebal.
Anak dari Budhe Lina dan Om Asiyana ini sejak kecil sangat dekat dengan aku. Bahkan dulu setiap aku pergi ke rumah nenek, ntah mengapa aku hanya mengenal Mas Koko (begitu biasa aku memanggilnya). Kita dekat dari mulai orok yang masih kecil sampe jadi manusia besar seperti sekarang. Meski tak pernah kuungkapkan, aku menyanyanginya. Kami sebaya, dan memiliki banyak kesamaan, salah satunya suka akan kebebasan. Aku sering diajaknya keliling Kediri (dulu aku masih orang malang, jadi gak paham kediri), aku merasa sangat KLOP dengan mas Koko ketika mulai kelas 9. Kami mulai puber dan merasakan banyak kesamaan, termasuk tentang yang namanya Cinta. Saat aku tak bisa cerita kepada orang tua atau adikku, aku akan menceritakan cintaku pada masku ini, begitu juga dia, dia menceritakannya padaku meski belum pernah komplit.Ini foto kami saat sedang liburan sama-sama ke Parangtritis. Aku keliatan pendek ya? hah.
Aku senyum sendiri kalau mengingat masa-masa indah bersama masku yang satu ini. Kebiasaannya memainkan rambut kriwul bagian depannya, kebiasaannya membanggakan motornya, menceritakan balapannya. lucu
Tapi sayangnya, tanggal 7 Mei 2011 kemarin mas Koko tiada. Dia mendahuluiku pergi ke Surga. Penyakitnya yang sudah menyiksanya selama kurang lebih satu tahun telah membuatnya meninggalkanku.
Dulu, aku membayangkan akan melewati masa SMA yang indah dengan bersenang-senang sepuasnya bersama mas Koko, dulu kami sempat merencanakan pergi ke Jogja berdua (dan dia menyanggupi setelah dia sembuh nanti), dulu kami pernah ingin kuliah di UGM bersama.
tapi itu dulu
keadaan berbeda sekarang, Kintoko Wicaksono telah tiada. Tak berguna juga aku menangis dan menyesalkan kepergiannya. Jalan terbaik untuknya telah dipilihkan oleh Allah. Mungkin dengan demikian dia tak perlu lagi tersiksa dalam sakitnya.
Ya Allah.... Berikanlah tempat terbaik untuk mas Koko... Ampuni semua dosanya dan terimalah semua amal baiknya ya Allah... Mas Koko orang baik bagi kami dan semoga baik juga bagi Mu ya Allah... Tabahkanlah hati orang tua dan adiknya yang ditinggalkan ya Allah... Semoga kejadian ini membawa hidayah untuk keluargaku...
Ya Allah.... Berikanlah tempat terbaik untuk mas Koko... Ampuni semua dosanya dan terimalah semua amal baiknya ya Allah... Mas Koko orang baik bagi kami dan semoga baik juga bagi Mu ya Allah... Tabahkanlah hati orang tua dan adiknya yang ditinggalkan ya Allah... Semoga kejadian ini membawa hidayah untuk keluargaku...
Harus Ikhlas
Selasa, 03 Mei 2011
Langganan:
Postingan (Atom)